Pengaruh pandemi covid-19 terhadap cuaca??

Hari senin yang lalu terjadi banjir bandang dan longsor di wilayah Banten. Kejadian yang tidak diduga-duga ini diakibatkan hujan deras sepanjang hari tersebut di kawasan tersebut. Wilayah yang terdampak tersebut terlanda banjir yang menyebabkan sebagian rumah tertimbun longsor dan beberapa kendaraan terbawa arus banjir. Dari perspektif cuaca dan musim dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada saat ini musim pancaroba, dimana angin timur dan tenggara mulai dominan di belahan bumi selatan wilayah Indonesia. Ini memicu pada pengurangan kandungan uap air yang terbawa oleh massa udara mengingat wilayah Australia merupakan wilayah dataran kering yang relatif datar, tidak banyak topografi yang menjulang tinggi. Oleh karena itu maka massa udaranya juga relatif kering. Ketika melampau wilayah yang sempit lautnya maka massa udara ini sedikit mengalami peningkatan uap air sehingga relatif tidak jenuh. Namun mengingat bahwa di bagian barat Banten terdapat pusat tekanan rendah dan massa udara yang  mencapai wilayah tersebut banyak membawa uap air maka peluang terjadinya hujan menjadi lebih besar.
Sebenarnya kalau melihat aktifitas manusia yang saat ini menurun maka peningkatan aerosol di atmosfer menjadi berkurang. Lebih banyak sumber-sumber alami yang menyumbang pada peningkatan aerosol di atmosfer misalnya dari aerosol garam air laut. Aerosol ini mempunyai ukuran inti raksasa (giant aerosol) sehingga bila terjadi pengintian heterogen maka peluang terjadinya hujan juga akan meningkat. Pandemi corona ini memang menyebabkan pengaruh aktivitas manusia menurun sedangkan pengaruh alami meningkat.

ENTRI UNGGULAN

Webinar Refleksi Bencana Hidrometeorologi

  Sambutan webinar “Refleksi bencana hidrometeorologis 2023 dan peluangnya di tahun 2024” Para senior yg saya hormati, Para pembicara we...

POSTINGAN POPULER