Seperti sudah dijelaskan pada file sebelumnya, gerak semu matahari dari 23,5o LU sampai dengan 23,5o LS menyebabkan berbagai hal. Salah satu dampaknya adalah tingginya temperatur di wilayah tropis. Di sisi yang lain curah hujan menjadi banyak terjadi di wilayah ini juga karena penguapan tinggi. Kombinasi temperatur dan curah hujan ini bisa digambarkan menjadi klimogram dimana bila kita ambil suhu rata-rata sebagai ordinat dan curah hujan sebagai absis maka akan terbentuk pola lonjong mendatar untuk wilayah tropis sedangkan di wilayah luar tropis akan berbentuk lonjong vertikal.
Profil vertikal temperatur di ketiga wilayah di dunia ini, yang saya maksud adalah wilayah tropis, lintang tengah, dan lintang polar, maka akan terlihat bahwa untuk wilayah lintang tengah dan polar, sampai dengan ketinggian tertentu mempunyai lapse rate yang hampir sama atau seragam. Bila dibandingkan dengan wilayah tropis, lapse rate luar tropis ini lebih besar. Hal ini dapat ditunjukkan dalam gambar berikut ini.
Profil vertikal temperatur di ketiga wilayah di dunia ini, yang saya maksud adalah wilayah tropis, lintang tengah, dan lintang polar, maka akan terlihat bahwa untuk wilayah lintang tengah dan polar, sampai dengan ketinggian tertentu mempunyai lapse rate yang hampir sama atau seragam. Bila dibandingkan dengan wilayah tropis, lapse rate luar tropis ini lebih besar. Hal ini dapat ditunjukkan dalam gambar berikut ini.
Lapse rate adalah laju penurunan temperatur terhadap ketinggian. Berapa nilai lapse rate untuk tiap-tiap wilayah tersebut dapat dihitung atau dicari dengan mudah. Secara matematik lapse rate dinyatakan dengan lambang gamma yang besarnya sama dengan selisih temperatur dibagi dengan selisih ketinggian. Profil yang menunjukkan gradien temperatur terhadap ketinggian ini miring ke kiri yagn menujukkan bahwa temperatur turun terhadap ketinggian. Sedangkan bila profil temperatur menunjukkan miring ke kanan maka terjadi peningkatan temperatur terhadap ketinggian atau dikenal dengan istilah inversi suhu.
Variabilitas temperatur harian biasanya lebih besar daripada variasi tahunannya. Wilayah tropis mempunyai gradien horizontal temperatur yang kecil. Ini berarti bahwa pada jarak tertentu maka gradien suhunya tidak sebesar pada lintang-lintang yang lebih tinggi. Sehingga jarak isoterm cukup besar dengan perbedaan nilai temperatur yang kecil.
Umumnya wilayah tropis mempunyai durasi panjang hari yang lebih besar dibanding wilayah luar tropis. Umumnya besarnya adalah sekitar 10-12 jam dimana bila matahari berada tepat di atas khatulistiwa maka lama penyinaran di kedua belahan bumi (Utara dan Selatan) adalah sama, yakni 12 jam. Pada siang hari yakni jam 15 waktu setempat temperatur udara mencapai maksimum dan jam 7 waktu setempat temperaturnya minimum, seperti terlihat pada gambar berikut: